Penyalahgunaan Teknologi Informasi



Era digital merupakan sebuah masa dimana mayoritas manusia terhubung satu sama lain. Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat menjadi salah satu kunci utama era digital. Banyak kemunculan teknologi baru sejak awal abad 20. Kemunculan teknologi sekarang ini didorong oleh kondisi hidup manusia masa kini yang ‘haus’ akan bantuan dari teknologi. Ditaksir dari definisi teknologi, “Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.” (menurut Wikipedia.org), maka dari itu, kebanyakan teknologi yang ada saat ini diciptakan dengan tujuan membantu segala kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi bukan berarti hanya menciptakan suatu hal yang baru, tetapi bisa juga mengoptimalkan suatu hal yang sudah ada sebelumnya. Karena keterbatasan sumber daya alam dan manusia, teknologi yang ada saat ini sudah pasti belum optimal dan bisa dipastikan akan terus di kembangkan seiring berjalannya waktu. Perkembangan teknologi yang ada saat ini memang membawa banyak keuntungan di berbagai sektor, contohnya kecepatan dan ketepatan proses pembuatan barang ( industri), kemudahan dalam melakukan komunikasi, karena adanya internet, sarana transportasi, dan lain sebagainya. Namun di balik itu semua, perkembangan teknologi juga memiliki kelemahan di berbagai sektor, contohnya masih banyak teknologi yang belum dianggap optimal. Selain itu di bidang kesehatan, perkembangan teknologi yang memungkinkan banyak hal bisa dilakukan secara instan mengakibatkan manusia menjadi malas untuk bergerak, dan membuat tingkat kesehatan manusia menurun dengan cukup drastis yang pada akhirnya mengakibatkan kemungkinan munculnya penyakit mulai dari obesitas, penyakit jantung dan sebagainya. Selain itu pada aspek sosial, kalimat “mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat” menjadi semakin nyata akhir-akhir ini.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK / ICT) bukanlah hal yang sulit untuk ditemui pada zaman sekarang ini, orang-orang yang bergelut dalam dunia ICT bahkan orang awam sekalipun sudah terbiasa menggunakan teknologi ini, baik dari orang dewasa hingga anak-anak sekalipun. Dibalik dampak positif yang bisa ditawarkan oleh TIK, banyak orang-orang tidak bertanggung jawab yang mencoba untuk memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang ada pada teknologi-teknologi yang ada untuk kepentingan dirinya sendiri (baik untuk kesenangan semata atau bahkan untuk keuntungan finansial) yang dapat merugikan tak hanya 1 orang saja, bahkan 1 organisasi/perusahaan hingga 1 negara dapat mengalami kerugian karena aksi yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.[1]     
    Pada saat sekarang, penyalahgunaan TIK yang sering terjadi diantaranya adalah :       
1.Aksi kejahatan yang dilakukan oleh hacker dan cracker         
    Kata hacker sendiri bermula pada awal tahun 1960-an dalam kelompok mahasiswa perintis perkembangan teknologi yang tergabung dalam Tech Model Railroad Club di sebuah Laboratorium AI (Artificial Intelligence) universitas ternama, yaitu Massachusetts Institute of Technology (MIT). Hacker dan Cracker ini, dapat digolongkan menjadi golongan berikut;
-Recreational Hackers, Hacker jenis ini biasanya melakukan aksi-aksi hacking yang mampu dilakukan oleh netter tingkat pemula, tujuannya tak lain hanya untuk mencoba atau mengetahui tingkat sekuritas suatu sistem yang dimiliki oleh sebuah organisasi/perusahaan milik swasta ataupun Negara, pun berhasil melakukan eksploitasi terhadap web yang diserang, hacker ini tidak “mengambil” informasi penting yang ada di dalam system tersebut, melainkan untuk kesenangan semata.
-Crackers, crackers disini bukanlah jenis makanan tetapi crackers adalah hacker yang melakukan peretasan/eksploitasi untuk keuntungan finansial, sabotase maupun merusak data. Hacker jenis ini selain bisa bekerja sendiri, dapat juga dibantu oleh orang dalam yang mengelola sistem yang hendak diretas.
-Political Hackers, Hackers jenis ini biasanya adalah seorang aktifis politis(hacktivist) yang hendak melakukan kampanye di daerahnya, sehingga ia melakukan peretasan pada situs-situs web yang menyebarkan program-program kampanye baik miliknya maupun milik lawannya, bahkan tak jarang hacker ini juga menyantumkan pesan-pesan yang dapat “menjatuhkan” lawannya dalam kampanye.[1]
2. Pembajakan Perangkat Lunak(Piracy)
Hal ini sering dilakukan oleh netizen yang ingin memiliki sebuah software, namun tidak mampu untuk membayar untuk berlangganan ataupun membeli produknya. Sehingga netizen ini mencari website yang menawarkan software-software premium yang sudah dicrack. Software yang dibajak dapat berupa software untuk kepentingan kerja , game, hingga lagu-lagu dalam bentuk digital yang perlu membayar untuk dapat didownload.[1]
3. Carding
Penyalahgunaan ICT jenis ini dilakukan dengan cara memanipulasi informasi yang berkaitan dengan kartu kredit untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Biasanya kejahatan ini terjadi karena ketidakwaspadaan netizen yang “terjatuh” ke dalam web-web fiktif yang menawarkan hadiah besar, namun mengharuskan menginput informasi kartu kreditnya, sehingga dapat digunakan si pelaku untuk bertransaksi membeli barang-barang tertentu.[1]
4. Pornografi
Hal ini sudah menjadi masalah umum yang marak dibicarakan di media sosial maupun di masyarakat. Website yang menyajikan bentuk tubuh tanpa busana hingga kegiatan seksual, dapat merusak moral generasi muda yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi . Tak jarang juga pornografi ini tersemat di dalam iklan-iklan suatu website sehingga mendorong netizen untuk membukanya.[1]
5. Perjudian Online
Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya pun hingga sekarang masih banyak terdapat website-website yang menawarkan fitur judi menggunakan uang nyata. Baik untuk taruhan dalam dunia olahraga hingga sekarang merambah ke turnamen game. Selain taruhan, beberapa website juga menawarkan fitur permainan judi seperti di dunia nyata, bermain dengan netizen lain dengan menggunakan uang nyata.[1]     

Oleh karena itu kita sebagai user harus bisa mengantisipasi kejahatan cyber seperti diatas.
  1. Selalu gunakan security software yang Up to Date. Salah satu cara paling mudah dalam mencegah hacker-hacker dan para cybercrime dalam melakukan hacking dan mencuri informasi adalah dengan tetap menjaga keamanan setiap PC dan juga software dalam PC anda agar tetap ter-up-to-date. Biasanya dalam perangkan PC atau gadget sering secara berkala mengeluarkan update-update perangkat. Hal tersebut ditujukan untuk menutup celah keamanan yang ada pada perangkat anda. Untuk mencegah para cybercrime dalam mencuri informasi sensitif anda, maka ikutilah rekomendasi update yang diberikan oleh vendor perangkat.[2]
  2. Buat password yang kuat. Apakah password akun-akun anda sudah menggunakan password yang kuat? Jika belum cepat ganti akun-akun anda untuk mencegah cybercrime. Jika memungkinkan masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun agar memperkuat kata sandi.[2]
  3. Install software antivirus. Software antivirus digunakan untuk mencegah, mendeteksi dan menghilangkan berbagai malware seperti: virus, hijackers, ransomware, keyloggers, backdoors, rootkits, trojan horse, worms, malicious LSPs, dielers, dan spyware. Bagi seorang yang memiliki bisnis pasti sangat penting untuk melakukan investasi pada sebuah software antivirus untuk digunakan di berbagai komputer perusahaan anda. Software antivirus wajib ada khususnya bagi komputer yang menyimpan informasi sensitif milik customer-customer anda.[2]
  4. Membuat backup data. Sebaiknya pengguna komputer memiliki backup dari dokumen pribadinya, entah itu berupa foto, musik, atau lainnya. Ini bertujuan agar data anda masih tetap bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistem komputer anda.[2]
  5. Konsultan keamanan untuk menentukan seberapa amannya bisnis anda. Cara lain yang bisa anda lakukan untuk mencegah cybercrime untuk bisnis anda adalah dengan memiliki konsultan keamanan IT untuk melakukan evaluasi mengenai seberapa amanya bisnis anda. Para spesialis keamanan ini bisa melakukan pemeriksaan keamanan untuk anda. Para spesialis keamanan ini bisa melakukan pemeriksaan keamanan untuk anda, memberitahu anda dimana letak titik-titik kelemahan keamanan anda. Karena hacker selalu terus menerus mencari cara untuk mendapatan akses ke data pribadi dan mencuri informasi senstif dari berbagai bisnis.[2]
  6. Gunakan fitur keamanan untuk Website Anda. Hal lain yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan layanan SSL / HTTPs untuk keamanan website Anda dari pertukaran informasi.[2]
        
       Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa seiring peningkatan tekhnologi seperti internet, banyak sisi negatif yang harus kita hindari. Tindakkan Cybercrime ini banyak dilakukan pelaku karena berbagai alasan. Dari hal tersebut kita haruslah tidak menyalahgunakan kemampuan kita jika kita memiliki kemampuan yang bila disalah gunakan akan berakibat kerugian bagi orang lain Selain itu juga kita patutnya berhati-hati dan menjaga keamanan dari para hacker dan lain-lain. 
 
 
     Dikutip dari :
         1. http://dmassrfi.blogspot.co.id/2013/01/penyalahgunaan-perangkat-tik-etika-dan.html (Kamis, 05 Oktober 2017)
         2. https://idcloudhost.com/bagaimana-cara-mencegah-dan-menghindari-cybercrime (Kamis, 05 Oktober 2017)

     Disusun oleh :
  1.  Muhammad Husni Ridhart Azzikry - 05111740000122 - STI B
  2.  Muhammad Kiantaqwa Farhan - 05111740000146 - STI B
  3.  Muhammad Fairuz Najmuddin Adya - 05111740000164 - STI B
  4.  Wisnu - 05111740000170 - STI B


 


 

Komentar

Postingan Populer